BeritaKalimantan TengahPalangka Raya

DInilai Kurang Berdampak untuk Masyarakat, Fairid-Zaini Akan Hilangkan Acara Seremonial

Avatar
35
×

DInilai Kurang Berdampak untuk Masyarakat, Fairid-Zaini Akan Hilangkan Acara Seremonial

Sebarkan artikel ini
FOTO ISTIMEWA/ILUSTRASI VOX MERDEKA ID
Example 468x60

PALANGKA RAYA – Fairid Naparin dan Achmad Zaini resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya terpilih periode 2025-2030. Keduanya memenangkan kontestasi pilkada serentak 2024, setelah unggul perolehan suara atas pasangan Rojikinnor-Vina Panduwinata.

Fairid-Zaini meraih 81.472 suara atau 64 persen dari total suara sah, mencatatkan kemenangan yang cukup signifikan. Pelantikan keduanya dijadwalkan digelar 20 Februari mendatang oleh Presiden Prabowo.

Dengan terpilih kembali sebagai pemimpin kota, Fairid berhasil mempertahankan posisinya sebagai petahana.

Namun, pada periode kedua ini, berbagai tantangan besar menanti, termasuk masalah kemiskinan, dampak bencana alam, kesehatan masyarakat, serta penguatan sektor ekonomi.

Pada periode pertama bersama Umi Mastikah, Fairid mencetak sejumlah prestasi. Salah satunya mengantarkan Palangka Raya meraih lagi Piala Adipura setelah 26 tahun vakum.

Setelah resmi dilantik, Fairid dan Achmad Zaini akan segera menggelar koordinasi pemerintahan. Fairid menyampaikan, setelah mengikuti retret di Magelang, ia ingin memastikan visi-misi telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Bahkan sebelum pelantikan, ia telah menugaskan wakil wali kota terpilih, Achmad Zaini, untuk mengoordinasikan penyelarasan visi-misi dengan seluruh perangkat daerah.

“Selama saya di Magelang, Pak Wakil menuntaskan dahulu visi dan misi dalam RPJMD dengan perumusan ke masing-masing perangkat daerah, sehingga target kinerja menjadi jelas selama lima tahun ke depan,” ucap Fairid, Kamis (13/2/2025) dilansir dari Kalteng Pos.

Fairid menjelaskan, hal ini dilakukan untuk mengorelasikan rencana dinas-dinas dengan visi misi Fairid-Zaini.

“Kalau semua sudah selaras, pasti tinggal digas,” tuturnya.

Ia memastikan seluruh program kerja yang tertuang dalam visi misi yang dikampanyekan akan langsung dikerjakan, termasuk 10 program utama, salah satunya menaikkan insentif ketua RT/RW.

Pada periode kedua ini, Fairid bersama Zaini memiliki skema dalam menjalankan program kerja, seperti program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Konsep Palangka Raya Keren merupakan pengembangan dari program Smart City yang telah diterapkan, yang menekankan pada masyarakat cerdas, kota cerdas, dan lingkungan cerdas.

“Ini merupakan lanjutan dari Smart City—masyarakat cerdas, kota cerdas, dan lingkungan cerdas. Dari lingkungan cerdas menghasilkan masyarakat yang cerdas, dari masyarakat yang cerdas menghasilkan kota yang cerdas,” tuturnya.

Pada periode kedua kepemimpinannya, Fairid menekankan pentingnya pekerjaan yang efektif, efisien, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Palangka Raya.

Salah satu langkah adalah meniadakan acara seremonial di pemerintahan, karena menurutnya acara tersebut kurang berdampak bagi masyarakat. Sebagai gantinya, anggarannya akan langsung dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.

“Salah satu perintah saya, acara-acara seremonial ditiadakan dan anggaran langsung diberikan kepada masyarakat, salah satunya melalui pembinaan maupun pemberian modal usaha agar masyarakat bisa berkembang secara mandiri,” tegas Fairid.

Selain itu, program yang telah disahkan tahun ini akan dievaluasi. Fairid menegaskan bahwa program yang tidak selaras dengan visi-misi, RPJMD, serta tidak berdampak pada masyarakat akan dicoret.

“Kami akan sesuaikan program yang telah ditetapkan. Kalau tidak selaras, kami coret. Jadi, dinas-dinas dan jajaran pemerintah kota jangan senang dahulu,” jelasnya. (R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *