PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan bahwa jadwal libur dan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama bulan Ramadan 2025 tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Informasi yang beredar mengenai perubahan jadwal tersebut dinyatakan tidak benar.
Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 421/498/PSMA.03/II/2025 yang mengatur jadwal libur sekolah selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
“Jadwal libur sudah diatur dalam surat edaran dan juga telah dipublikasikan di media sosial resmi Disdik Kalteng (@disdikkalteng). Jadi, tidak ada perubahan,” kata Reza usai menghadiri Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 di DPRD Kalteng, Rabu 5 Maret 2025.
Berdasarkan surat edaran tersebut, libur awal puasa ditetapkan pada 27 dan 28 Februari serta 3 hingga 5 Maret 2025.
Kemudian, KBM kembali berjalan mulai 6 hingga 25 Maret 2025 dengan penyesuaian waktu belajar selama Ramadan.
“Selama bulan Ramadan, KBM akan dimulai pukul 07.30 WIB, dengan durasi satu jam pelajaran disesuaikan menjadi 35 menit per sesi. Jam istirahat akan ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, Disdik Kalteng menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter keagamaan bagi peserta didik selama bulan suci ini.
Kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik berlebihan juga dihentikan sementara untuk menyesuaikan kondisi siswa yang menjalankan ibadah puasa.
Lebih lanjut, Reza menyampaikan bahwa libur Idulfitri dimulai pada 26, 27, dan 28 Maret serta 2 hingga 4 April dan 7 hingga 8 April 2025. Para siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.
Sebagai bagian dari upaya penguatan nilai-nilai agama, Disdik Kalteng menginstruksikan para guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk memberikan tugas kepada peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran keagamaan selama libur Ramadan.
“Ramadan merupakan momen penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada siswa. Kami berharap seluruh keluarga besar pendidikan di Kalimantan Tengah dapat menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama serta memastikan kelancaran ibadah puasa bagi umat Islam,” tutupnya.