BeritaEkonomi & Bisnis

Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS, Apa Untung Ruginya

Avatar
30
×

Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS, Apa Untung Ruginya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA – Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS. BRICS adalah kelompok ekonomi berkembang yang didirikan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kabar itu diumumkan pemerintah Brasil selaku pemegang presidensi BRICS, Senin (6/1).

Indonesia dicalonkan sebagai anggota BRICS dalam pertemuan puncak kelompok tersebut pada Agustus 2023 lalu.

“Pemerintah Brasil menyambut baik kehadiran Indonesia dalam BRICS.” Begitu bunti pernyataan resmi pemerintah Brasil dikutip Associated Press.

Indonesia dinilai memiliki posisi strategis sebagai negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Sesuai sejarahnya, BRICS dibentuk sebagai penyeimbang bagi kelompok negara maju yang tergabung di G7 seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Jerman.

Lantas apa keuntungan bagi Indonesia menjadi anggota penuh BRICS?

Sebagai anggota BRICS, Indonesia memiliki peluang memperluas perdagangan dengan negara-negara yang tergabung di BRIC seperti China, India, dan Brasil.

Selain itu, membuka peluang investasi dan ekspor produk unggulan Indonesia seperti kelapa sawit dan batubara. Manfaat lainnya adalah mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS.

Sebab, BRICS tengah mempromosikan transaksi non-dolar dan memperkuat mata uang lokal dalam perdagangan.

Kemudian, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan untung dan rugi bila Indonesia masuk ke dalam negara anggota BRICS.

Dari sisi keuntungan, kalau Indonesia bergabung maka akan ada kerja sama lewat perdagangan berupa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau trade agreement.

“Kalau bergabung dan menjalin kerja sama baik bentuknya CEPA atau trade aggreement otomatis apakah market aksesnya makin besar atau tidak, kalau makin besar dibandingkan dengan G7 maka akan lebih besar lagi akses marketnya besar,” ungkapnya dikutip dari infobanknews.

Sementara, bila dilihat dari sisi kerugiannya yaitu, Indonesia perlu waspada karena BRICS adalah negara yang secara geopolitik tidak menguntungkan karena ada Rusia didalamnya.

“Kita juga harus balancing dengan Amerika Serikat, jadi masih fluid (cair) apakah akan dibawa ke geopolitiknya seperti apa, Indonesia juga sudah jelas kebijakan untuk internasionalnya seperti apa,” jelasnya. (R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *