PALANGKA RAYA – Ketua Umum PP Sabran Mania, Bayu Prima menyatakan siap menjadi mitra kritis dan mitra strategis dalam pelaksanaan dan pengawasan program sekolah dan kuliah gratis yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bayu menjelaskan program yang dilakukan pemprov Kalteng sudah tepat, seperti program sekolah dan kuliah gratis yang membuka akses dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kalteng.
“Program pendidikan ini merupakan langkah baik dan tepat yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Kalteng. Memperbaiki kualitas pendidikan artinya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang ada di Kalteng,” kata Bayu, Selasa (21/1).
Berdasarkan data BPS Kalteng, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalteng pada tahun 2024 mencapai 74,28 meningkat 0,55 poin atau 0,75 persen dibanding tahun 2023. Dimana salah satu indikator IPM yakni kemampuan baca tulis dan rata-rata tahun bersekolah.
Menurut Bayu, hal tersebut perlu untuk apresiasi kinerja Plt. Kadisdik Reza Prabowo dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran karena program sekolah gratis dan kuliah gratis akan membuat IPM akan naik menjadi lebih baik lagi.
“Terlebih program ini dengan kuantitas yang besar ini sangat berdampak besar nantinya dalam pengembangan kualitas SDM di Kalteng dan ini hanya ada satu–satunya di Indonesia,” ujar Bayu.
Bagi Bayu, program-program yang baik dan inovatif ini tidak lepas dari sosok Kadis Muda Reza Prabowo yang memiliki langkah nyata, sehingga karya-karya yang di ciptakan menunjukan kepekaannya melihat problem yang dialami anak-anak muda dalam dunia pendidikan.
“Hal ini juga tidak lepas dari kedekatan beliau dengan pemuda-pemuda di kalimantan tengah. saya juga sangat mengapresiasi perhatian bapak gubernur kalimantan tengah dalam dunia pendidikan. dampak yang menyentuh langsung kepada masyarakat yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi,” jelasnya.
Program ini juga memberikan sebuah transparansi anggaran dari uang rakyat Kalteng yang dipergunakan sebaik-baiknya untuk memajukan daerah. Dimana anggaran yang digunakan sebesar Rp235 miliar dialokasikan untuk program sekolah gratis dan Rp50 miliar untuk program kuliah gratis.
“Program kuliah gratis ini melibatkan kerja sama dengan 32 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng. Padahal domain dari perguruan tinggi berada dibawah Kemendikti, tetapi demi untuk anak-anak Kalteng bisa berkuliah gratis, Pemprov Kalteng memilih untuk peduli dan menganggarkan program ini,” imbuhnya.
Jadi, Bayu menegaskan ini bukan berbicara lagi terkait politik, tetapi berbicara tentang kepedulian dan kemanusiaan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalteng.
“Karena berbica tentang pendidikan ini investasi jangka panjang. Yang hasilnya tidak dinikmati besok atau lusa, Tetapi beberapa tahun kedepan hal tersebut dapat kita rasakan,” tutup Bayu. (R1)