SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) mengumumkan jika pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah ini yang semula direncanakan 20 Januari 2025, ditunda menjadi 3 Februari 2025.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Sanggul Lumban Gaol mengatakan, keputusan penundaan pelaksanaan uji coba tersebut dilakukan agar dapur umum yang disiapkan oleh vendor dapat dilaksanakan dengan matang.
“Hal ini sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasional, dan penundaan pelaksanaan dapat dilakukan,” ujarnya dikutip dari Tabengan, Minggu (19/1).
Program perdana MBG ini rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dengan sasaran pendistribusian sekitar 3.000 hingga 3.500 porsi makanan.
Sesuai aturan ada 11 kelompok sasaran program BGM, di antaranya PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan pesantren.
“Kemudian juga tersedia untuk non peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita,” ujarnya.
Dalam hal ini pihaknya melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas Pendidikan, PDAM Sampit, Camat dan Lurah, DPMD, Baperida, Dinas Kesehatan. Pelaksanaan didahulukan di wilayah kota terlebih dulu karena saat ini baru terdapat satu vendor yang siap beroperasi di Kotim. Sehingga wilayah lain belum dapat dilaksanakan sebelum persiapan yang lainnya selesai.
Camat Mentawa Baru Ketapang Irpansyah menambahkan, jika saat ini kemungkinan ada sebanyak 19 sekolah yang akan menerima program tersebut.
Adapun sekolah yang menjadi sasaran untuk program ini pada tahap awal yaitu TK Pertiwi 1 Sampit, TK Negeri Pembina Sampit, TK Muslimat NU, SD Negeri 1 Mentawa Baru Hulu. Kemudian SD Negeri 4 Mentawa Baru Hulu, SD Negeri 12 Mentawa Baru Hulu, SMP Muhammadiyah Sampit dan SMK Negeri 4 Sampit.
Selanjutnya KB Nurul Iman SD Negeri 2 Mentawa Baru Hilir, SD Muhammadiyah Sampit, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 3 Sampit, MIS Nurul Ummah, MTS Nurul Ummah, MA Nurul Ummah, RA Islamiyah, SD Negeri 1 Sawahan, SD Negeri 3 Sawahan dan Pondok Pesantren Nurul Jannah.
“Total sasaran peserta didik dari 19 sekolah ini sebanyak 3.042 peserta didik. Khususnya bagi sekolah yang berjarak dalam radius 6 km dari lokasi dapur umum yang berada di Jalan Jeruk 1 Sampit,” katanya.