BeritaNasionalTNI

Dilantik Presiden Prabowo, Jenderal Tandyo Budi Resmi Jabat Wakil Panglima TNI

Avatar
6
×

Dilantik Presiden Prabowo, Jenderal Tandyo Budi Resmi Jabat Wakil Panglima TNI

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo saat menyematkan Jenderal Bintang 4 kepada Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita.
Example 468x60

BATUJAJAR – Posisi Wakil Panglima TNI, yang telah kosong selama 25 tahun, kini kembali terisi. Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam sebuah upacara militer yang berlangsung di Lanud Suparlan, Batujajar, pada Minggu (10/8). Pelantikan ini juga disertai dengan kenaikan pangkatnya menjadi jenderal penuh. Kembalinya posisi ini menandai era baru dalam struktur kepemimpinan Tentara Nasional Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan koordinasi di tubuh TNI.

Letjen TNI Tandyo Budi Revita bukanlah sosok baru di lingkungan militer. Sebelum dilantik sebagai Wakil Panglima, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD). Tandyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991, sebuah angkatan yang telah banyak mencetak perwira tinggi berprestasi.

Pengalaman panjangnya di berbagai posisi strategis diyakini menjadi pertimbangan utama Presiden Prabowo dalam menunjuknya untuk mendampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Penunjukan ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 yang mengatur keberadaan dan fungsi Wakil Panglima TNI.

Tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Wakil Panglima TNI sangatlah krusial. Sesuai dengan Perpres yang berlaku, Tandyo akan bertugas membantu pelaksanaan tugas Panglima TNI, memberikan saran-saran strategis terkait kebijakan pertahanan negara, serta melaksanakan tugas Panglima apabila berhalangan. Dengan adanya Tandyo, beban kerja Panglima TNI diharapkan dapat terbagi, memungkinkan fokus yang lebih tajam pada isu-isu pertahanan yang kompleks dan dinamis. Kehadiran wakil juga memastikan keberlanjutan kepemimpinan dan operasional TNI dalam kondisi apapun.

Penunjukan ini mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan, termasuk para pengamat militer. Mereka menilai kembalinya posisi Wakil Panglima TNI adalah langkah yang tepat untuk memperkuat komando dan kendali di tingkat atas.

Dengan begitu, koordinasi antara tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dapat berjalan lebih efektif. Langkah ini juga dinilai sebagai bagian dari upaya modernisasi dan restrukturisasi organisasi TNI agar lebih adaptif terhadap tantangan keamanan modern, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan dilantiknya Jenderal Tandyo Budi Revita, kini kepemimpinan tertinggi TNI memiliki dua sosok sentral yang akan bekerja sama dalam mengawal kedaulatan dan keutuhan NKRI. Sinergi antara Panglima dan Wakil Panglima diharapkan mampu membawa TNI menjadi kekuatan pertahanan yang lebih solid dan disegani. Pelantikan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Letjen Tandyo, tetapi juga babak baru bagi TNI dalam menata ulang struktur kepemimpinan demi masa depan pertahanan Indonesia yang lebih kuat. (R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 2   +   4   =