BeritaFKPalangka RayaPemko Palangka RayaUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

ECO-HASUPA: Gerakan Mahasiswa FK UPR untuk Sungai Bebas Sampah

Avatar
4
×

ECO-HASUPA: Gerakan Mahasiswa FK UPR untuk Sungai Bebas Sampah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PALANGKA RAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) melaksanakan program ECO-HASUPA yakni Ramah Atasi Sampah Sungai Terpadu sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat di Kelurahan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Selasa (5/8/2025).

Program ini dan bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di sungai serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Ketua PPK Ormawa FK UPR, Rizqy Fajar Syaikhul Akmal, dalam paparannya menjelaskan bahwa ECO-HASUPA merupakan gabungan dari kegiatan edukatif, preventif, dan produktif yang mengedepankan potensi lokal dan kolaborasi masyarakat. Kata “Hasupa” sendiri diambil dari bahasa Dayak yang berarti silaturahmi, mencerminkan semangat gotong royong antara mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam membangun lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

“Melalui ECO-HASUPA, kami ingin membentuk gerakan perubahan dari masyarakat untuk masyarakat. Dengan pendekatan medis, edukasi lingkungan, dan inovasi pengolahan sampah, kami berharap masyarakat tidak hanya sadar akan pentingnya hidup bersih dan sehat, tetapi juga mampu memberdayakan sampah menjadi sesuatu yang bernilai,” ujar Rizqy.

Program ini terdiri dari berbagai kegiatan utama, salah satunya adalah Hasupa Medisina, sebuah program terpadu berbasis masyarakat yang menggabungkan edukasi pengolahan sampah ramah lingkungan, penyuluhan tentang penyakit menular dan stunting, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Pemeriksaan dilakukan oleh berbagai tenaga medis mulai dari dokter umum, dokter kandungan (USG), dokter anak, dokter gizi, hingga dokter saraf.

Selain itu, terdapat kegiatan Handep Hapakat, yang mengajak warga untuk mengikuti jalan sehat sembari melakukan gotong royong memungut sampah di sekitar lingkungan sungai. Kegiatan ini tidak hanya membangun kesadaran lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan wilayah hunian.

Tak kalah penting adalah program TAPESTRA yang memberikan pelatihan teknis kepada warga untuk mengolah sampah plastik menjadi conblock, paving block, roster, hingga produk berguna lain seperti asbak. Program ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomi dari limbah rumah tangga, sekaligus membuka peluang pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

“Kami berharap program ini tidak hanya berjalan saat ini saja, tetapi dapat terus berlanjut lewat dukungan kelembagaan lokal. ECO-HASUPA diharapkan menjadi model intervensi yang bisa direplikasi di wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa,” tambah Rizqy.

ECO-HASUPA menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi isu lingkungan dan kesehatan melalui pendekatan kolaboratif, edukatif, dan inovatif. Program ini juga menjadi bukti bahwa penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan mampu melahirkan solusi yang relevan dan berdampak bagi masyarakat secara langsung. (R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 1   +   1   =