PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah menyalurkan lebih dari Rp40 miliar dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk membantu biaya pendidikan 37 ribu siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk yang berada di wilayah pedalaman.
Penyaluran dana ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan program sekolah gratis jenjang SMA, SMK, dan SKH yang dicanangkan oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Alhamdulillah kita kemarin sudah salurkan Rp40 miliar lebih untuk dana BOSDA yang kita salurkan ke setiap sekolah untuk mengakomodir 37 ribu siswa kita yang kondisinya tidak mampu dan yang ada di pedalaman,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, Selasa, 25 Juni 2025.
Reza menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian besar dari Gubernur terhadap pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Karena Pak Gubernur konsen sekali, jangan sampai anak-anak Kalteng tidak bisa bersekolah,” tegasnya.
Dia menambahkan, kebijakan ini juga sejalan dengan prinsip link and match antara program BOSDA dan arahan gubernur, yaitu memastikan seluruh siswa dari keluarga kurang mampu tidak lagi dikenakan biaya sekolah.
“Terkait ini ada link and match juga sama kebijakan Pak Gubernur, bahwa semua anak-anak kita, adik-adik kita yang tidak mampu tidak boleh dipungut lagi. Semua yang bayar, Pak Gubernur sudah gratisss, untuk yang tidak mampu,” jelas Reza.
Namun demikian, menurutnya, kebijakan ini tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa.
“Tapi kalau anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan di atas UMP, silakan disesuaikan. Untuk yang tidak mampu, kita gratiskan,” pungkasnya. (R1)