PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, memberikan arahan penting kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan yang digelar di Bundaran Talawang pada Minggu (12/1/2024), Gubernur menyampaikan beberapa rencana strategis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat infrastruktur di wilayah tersebut.
Gubernur Sugianto menyampaikan rasa syukurnya atas meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga.
“Alhamdulillah, saya cukup bangga masyarakat cenderung suka berolahraga di Bundaran Talawang. Dengan adanya kebahagiaan yang dihasilkan, maka angka harapan hidup akan meningkat,” ujarnya.
Sugianto juga mengusulkan agar olahraga bersama diadakan secara rutin. Ia meminta Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah untuk menjadwalkan kegiatan olahraga bersama minimal tiga kali seminggu di Bundaran Talawang.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan komitmennya untuk mendukung program keberlanjutan. Ia menyebut pentingnya kolaborasi dengan Gubernur baru setelah penetapan oleh KPU.
Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah pembangunan dan pengambilalihan jalan sepanjang 360 kilometer di tiga kabupaten Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan membuka akses ke wilayah-wilayah terisolasi sekaligus mendorong potensi ekonomi setempat.
Selain itu, program pemerintah pusat seperti pengembangan food estate seluas satu juta hektare, pengembangan sapi perah, dan hilirisasi produk akan diintegrasikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Gubernur menargetkan APBD Kalimantan Tengah dapat mencapai angka Rp15-20 triliun pada tahun 2030.
Gubernur juga memastikan bahwa program-program strategis ini akan disebarkan secara merata ke seluruh kabupaten, termasuk DAS Barito yang akan menjadi pusat pengembangan sapi perah. Dengan pemerataan ini, diharapkan perekonomian di Kalimantan Tengah akan tumbuh merata antara wilayah Barat, Timur, dan Tengah.
Peningkatan APBD hingga Rp20 triliun juga membuka peluang terjadinya pemekaran provinsi di masa depan.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, tidak menutup kemungkinan pemekaran provinsi di Kalimantan Tengah akan terealisasi,” tegasnya.
Program-program tersebut mencerminkan optimisme pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (R1)