PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan kesiapannya mempercepat digitalisasi pembelajaran di seluruh sekolah, menindaklanjuti arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, dalam Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di Depok, Jawa Barat.
“Digitalisasi pembelajaran harus menjadi lokomotif. Platform, infrastruktur, mentor, guru, semua harus siap. Tapi yang terpenting adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan,” kata Pratikno dalam sambutannya, Senin, 29 April 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan pemerintah daerah akan bergerak cepat menindaklanjuti instruksi tersebut. “Kami siap jemput bola. Digitalisasi pembelajaran akan diterapkan di semua sekolah,” ujarnya.
Reza menekankan panwa pemanтaatan teknoiogi adalah solusi untuk mengatasi persoalan pendidikan, termasuk kekurangan guru. “Dengan pembelajaran digital, proses belajar bisa lebih kolaboratif dan menjangkau wilayah terpencil. Siswa bisa ikut olimpiade atau kaji banding lintas daerah tanpa hambatan,” ucapnya.
Dinas Pendidikan Kalteng juga tengah mempersiapkan platform daring, pelatihan guru, serta penyediaan perangkat digital. Prioritas utama diarahkan pada sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) demi pemerataan akses pendidikan.
Sebelumnya, Disdik Kalteng telah memulai uji coba sistem pembelajaran hybrid berbasis TV interaktif di sejumlah sekolah, serta aplikasi Pena Kalteng, platform digital yang memungkinkan sekolah mengakses layanan pembelajaran berbasis permintaan. Program ini menjadi bagian dari langkah digitalisasi pendidikan yang didorong pemerintah provinsi. (R2)