PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden menyebutkan, sepanjang Januari hingga Juli 2025 telah terjadi sebanyak 52 peristiwa kebakaran di Kota Palangka Raya.
“Berdasarkan data DPKP Palangka Raya, tercatat ada 52 peristiwa kebakaran. Dari kasus kebakaran sebanyak itu, maka korsleting listrik mendominasi sebagai penyebab kebakaran, terutama yang terjadi di kawasan lingkungan permukiman ,” ungkapnya, Minggu (3/8/2025).
Bila dirinci lebih lanjut dari data DPKP jelas Gloriana, dari 52 peristiwa kebakaran tersebut, maka 47 di antaranya terjadi pada kawasan tempat tinggal warga. Sedangkan sisa lima peristiwa lainnya yaitu berupa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
“Berkaca dari banyaknya peristiwa kebakaran ini, maka kami minta warga rutin mengecek kabel, stop kontak, dan tidak menumpuk colokan di satu titik,” tukasnya.
Sementara di sisi lain, Gloriana menyoroti tentang sejumlah kebakaran yang terjadi di tempat usaha, kendaraan, dan fasilitas umum, yang menurutnya harus menjadi perhatian masyarakat dan dunia usaha.
Tak hanya itu, kebiasaan warga yang membakar sampah sembarangan juga tak luput dari perhatian Gloriana. Menurutnya hal tersebut harus menjadi perhatian warga. Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau.
“Karena itu kesigapan warga yang melapor langsung saat terjadi peristiwa kebakaran melalui layanan darurat, menjadi faktor kunci keberhasilan penanganan. Intinya, dari banyak peristiwa kebakaran tidak luput dari partisipasi warga serta kesiapsiagaan petugas,” pungkas Gloriana. (R1)