VOXMERDEKA.ID, PALANGKA RAYA –
Palangka Raya – Perkumpulan Mahasiswa Seruyan (PERMAS-PKY) menggelar Musyawarah Mahasiswa periode 2025–2026 pada Sabtu (4/10/2025), di Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya. Mengusung tema “Rekonsiliasi Organisasi Guna Terciptanya Harmonisasi,” kegiatan ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa asal Kabupaten Seruyan untuk memperkuat solidaritas dan meneguhkan komitmen bersama dalam membangun daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota, pengurus, dan alumni PERMAS-PKY dari berbagai angkatan. Hadir pula mantan Ketua Umum PERMAS-PKY periode 2019–2020, Bachtiar Ali, yang menyampaikan pesan inspiratif kepada peserta musyawarah.
“Saya mengucapkan selamat bermusyawarah kepada seluruh kader PERMAS-PKY. Jadikan organisasi ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri dan memperkuat identitas sebagai mahasiswa daerah,” ujarnya.
Bachtiar menegaskan pentingnya rasa bangga terhadap asal-usul daerah.
“Jangan pernah malu mengakui bahwa kita berasal dari desa. Dari sanalah semangat perjuangan dan ketulusan tumbuh. Kita adalah bukti bahwa anak daerah mampu berdaya dan berkontribusi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran penting pemuda sebagai penggerak perubahan.
“Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki energi dan semangat besar untuk menciptakan perubahan positif. Dengan kerja sama dan dedikasi, saya yakin kita dapat membawa daerah kita menuju arah yang lebih baik,” ucapnya.
Sebagai penutup, Bachtiar berharap Pemerintah Kabupaten Seruyan dapat memberikan dukungan penuh terhadap organisasi mahasiswa daerah.
“PERMAS-PKY berpotensi besar dalam mencetak sumber daya manusia unggul. Dukungan dari pemerintah akan menjadi langkah penting dalam membangun generasi muda Seruyan yang kompeten dan berdaya saing,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PERMAS-PKY periode 2024–2025, David Hendrian Putra Lavendo, menyampaikan bahwa musyawarah ini menjadi momen refleksi sekaligus tonggak awal bagi kepengurusan baru.
“Musyawarah ini adalah akhir dari satu perjalanan dan awal bagi kepengurusan baru PERMAS-PKY Palangka Raya. Kami menyadari masih banyak kekurangan selama masa kepengurusan 2024–2025, terutama dalam menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
David menambahkan bahwa minimnya koordinasi berdampak pada terbatasnya dukungan anggaran untuk kegiatan mahasiswa. Namun, ia berharap kepengurusan berikutnya dapat belajar dari pengalaman tersebut.
“Kami berharap kepengurusan baru bisa lebih progresif dan maksimal dalam membangun komunikasi dengan pemerintah daerah agar dukungan terhadap peningkatan soft skill dan kapasitas mahasiswa dapat lebih optimal,” jelasnya.
Ia juga memberikan motivasi kepada seluruh kader agar tetap tangguh menghadapi tantangan organisasi.
“Jangan mudah menyerah dalam menghadapi persoalan di organisasi. Kita ada di sini untuk mengabdi, menjadi fasilitator bagi seluruh mahasiswa Seruyan di Palangka Raya,” pesannya penuh semangat.
Musyawarah ini diharapkan menjadi titik awal rekonsiliasi dan konsolidasi organisasi, sekaligus memperkuat peran PERMAS-PKY sebagai wadah pembinaan, kolaborasi, dan penggerak kemajuan daerah melalui semangat pemuda yang berdaya, bersatu, dan berkomitmen.
(R2)