BeritaNasionalTNI

Presiden Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI dan Resmikan Enam Kodam Baru

Avatar
5
×

Presiden Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI dan Resmikan Enam Kodam Baru

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto.
Example 468x60

Bandung Barat – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan melantik Wakil Panglima TNI dan meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru dalam sebuah upacara kehormatan militer yang akan digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu, 10 Agustus 2025. Peristiwa ini menandai kembalinya jabatan Wakil Panglima TNI setelah kosong selama 25 tahun, serta langkah strategis TNI dalam memperkuat pertahanan teritorial di seluruh Indonesia.

Berdasarkan berbagai sumber, Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), akan diangkat menjadi Wakil Panglima TNI. Jabatan ini, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019, memiliki peran vital sebagai koordinator kerja sama Tri Matra Terpadu (TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membenarkan acara tersebut dan menyatakan bahwa sosok yang dilantik nantinya akan menyandang pangkat jenderal bintang empat.

Peresmian enam Kodam baru juga menjadi agenda utama dalam upacara tersebut. Kodam-kodam baru ini dibentuk sebagai bagian dari validasi organisasi TNI untuk memperkuat pertahanan wilayah dan mempercepat respons. Enam Kodam tersebut adalah:

  • Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau)
  • Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi)
  • Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu)
  • Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan)
  • Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat)
  • Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan, berpusat di Merauke)

Penambahan Kodam ini mendapat tanggapan positif dari pengamat militer Khairul Fahmi. Ia menilai langkah ini sebagai upaya strategis untuk memperkuat postur pertahanan darat Indonesia, mengingat adanya ketidakseimbangan struktural di beberapa provinsi. “Di provinsi itu ada gubernur, ada kapolda yang jenderal bintang dua, sementara danrem-nya ada yang kolonel atau brigjen. Jadi ini untuk memberikan perimbangan juga,” ujar Fahmi. Menurutnya, pembentukan Kodam baru juga akan membuka lapangan kerja dan memiliki efek ekonomi di sekitar satuan yang dibangun.

Sementara itu, dalam upacara yang sama, Prabowo Subianto juga akan mengukuhkan tiga panglima komando tempur pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus, Panglima Korps Marinir, dan Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang status jabatannya telah ditingkatkan. Upacara ini juga akan menampilkan pameran 1.724 alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, menegaskan komitmen pemerintah dalam modernisasi kekuatan militer. (R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 10   +   2   =