PALANGKA RAYA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jadi menggelar retreat bagi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang.
Sebanyak ratusan kepala daerah di berbagai jenjang tingkatan bakal dibagi menjadi dua angkatan dalam pelaksanaan retreat untuk orientasi kepemimpinan ini.
Orientasi bagi angkatan I diketahui dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025, sedangkan bagi angkatan II masih belum ditentukan.
Informasi ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 200.5/628/SJ yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Surat edaran ini kemudian diedarkan oleh Dandhy Laksono melalui unggahan akun X pribadinya pada Rabu, 12 Februari 2025.
Dari situ terungkap biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara retreat bagi kepala daerah. Setidaknya, bagi seorang kepala daerah dianggarkan biaya sebesar Rp2.750.000 untuk akomodasi dan konsumsi di setiap harinya.
Dandhy menghitung kasar total keseluruhan biaya yang dihabiskan untuk retreat kepala daerah ini.
“Glamping 8 hari di Magelang: 34 gubernur + 380 bupati + 89 walikota = 503 orang,” jelasnya dikutip dari
“PT Lembah Tidar Indonesia 503 x 2.750.000 x 8 = Rp11 miliar,” tambahnya.
Namun, biaya tersebut masih bisa membengkak lagi apabila menghitung ajudan dan staf yang kerap kali menyertai kepala daerah.
Tak pelak publik pun menyoroti soal pembiayaan kegiatan retreat bagi kepala daerah ini. Terlebih digelarnya acara ini berlangsung di tengah pemberlakuan efisiensi anggaran instansi.
“Kegiatan yang buang anggaran. Katanya efisiensi. Nol,” kritik @trinugroho162.
“Itu kan baru biaya di lokasi, biaya perjalanan dinas kedatangan dan kepulangan kepala daerah belum. Semua naik minimal Garuda donk, kecuali kepala daerah dekat daerah lembah tidar,” sindir @SastroHaha.