VOXMERDEKA.ID, PALANGKA RAYA – SDN Bukit Bamba, Kabupaten Pulang Pisau, berhasil mengembangkan program kewirausahaan berbasis potensi lokal melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini menekankan integrasi pembelajaran kontekstual, inovasi produk, dan digital marketing, yang melibatkan guru dan pelaku UMKM lokal.
Kegiatan PKM ini dipimpin oleh Christian Radiafilsan, SE., M.Pd. sebagai Ketua PKM, dengan koordinasi oleh Dr. Ernawatie, S.Pd., M.M.Pd., Koordinator Program Studi., beserta Tim PKM lainnya dari Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP-UPR, Sedangkan Drs. Natie, S.Pd., Kepala SDN Bukit Bamba 1, mendukung pelaksanaan program di sekolah.
Melalui tahapan Business Model Canvas (BMC), warga sekolah bersama tim PKM berhasil memetakan strategi usaha madu kelulut secara komprehensif, mencakup segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hingga struktur biaya. “BMC ini membantu kami memahami bisnis secara menyeluruh dan menyesuaikan strategi dengan perkembangan digital,” ujar Drs. Natie.
Selanjutnya, tahap desain dan branding produk memanfaatkan platform Canva untuk menghasilkan label yang menarik dan informatif. Label ini berfungsi sebagai identitas produk sekaligus media promosi dan edukasi tentang manfaat madu kelulut.
Program PKM juga menekankan digital marketing dengan memanfaatkan WhatsApp Business, Instagram, dan Facebook. Konten yang dikembangkan 80% bersifat edukatif dan 20% promosi, sehingga konsumen tidak hanya mengetahui produk, tetapi juga memahami manfaat kesehatan madu kelulut.
Keberhasilan puncak program ini adalah kemitraan UMKM sekolah dengan penggiat madu kelulut, Drs. Ampuh Sera. Melalui kolaborasi ini, siswa dan guru mendapat pengalaman langsung dari budidaya hingga pemasaran madu. Model ini meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa dan mendorong keberlanjutan usaha lokal.
“Program ini membuktikan bahwa pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa berjalan beriringan,” ujar Christian Radiafilsan. “Selain mendidik siswa, kegiatan ini membuka peluang ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar.”
Dengan keberhasilan ini, model PKM di SDN Bukit Bamba siap direplikasi di sekolah lain di Kalimantan Tengah sebagai strategi pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dan potensi lokal. (R1)