
PALANGKA RAYA – Berdasarkan hasil survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas, 4-10 Januari 2025, mayoritas masyarakat mengungkapkan apresiasi mereka terhadap kinerja pemerintahan saat ini.
Tidak kurang dari 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi negeri ini menyatakan rasa puas terhadap kinerja pemerintah. Sebaliknya, hanya sebesar 19,1 persen yang menyatakan tidak puas.
Tingginya derajat kepuasan publik yang terekspresikan dalam 100 hari jalannya usia Kabinet Merah Putih ini terbilang istimewa.
Pasalnya, sepanjang sejarah penyelenggaraan survei opini publik, yang secara khusus dilakukan untuk memotret penilaian publik terhadap kinerja pemerintahan, baru pada kesempatan kali ini mencatatkan apresiasi publik setinggi ini.
Sebagai pembanding, survei 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diselenggarakan pada Januari 2015, misalnya, mencatatkan derajat kepuasan publik sebesar 65,1 persen. Sebaliknya, sebanyak 34,9 persen publik merasa tidak puas. Begitu pula penilaian kepuasan periode selanjutnya, bahkan hingga periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Apa yang ditorehkan kabinet pemerintahan saat ini mendulang apresiasi yang lebih besar.
Alasan rasa puas
Jika ditelusuri, ada beragam alasan mendasari rasa puas yang terekspresikan publik. Dalam benak mereka, antara lain, terkait dengan pola kepemimpinan dan hasil kerja yang dijalankan pemerintah dalam 100 hari kabinet berjalan.
Dari sisi pola kepemimpinan, misalnya, penilaian bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, yang cenderung berorientasi pada rakyat dinyatakan oleh bagian terbesar responden.
Terlebih, pola kepemimpinan yang merakyat ini dinilai publik menjadi makin berdaya guna dengan paduan karakter ketegasan sikap yang ditunjukkan Presiden Prabowo.
Pola kepemimpinan yang dijalankan Prabowo-Gibran menopang capaian terhadap program kerja Kabinet Merah Putih yang dibentuknya. Dalam mewujudkan tuntutan masyarakat, pemerintahan Prabowo-Gibran telah menyiapkan 17 program prioritas yang harus dituntaskan. Selain itu, terdapat pula delapan program hasil terbaik cepat (quick win) yang digagas. (Sumber: LITBANG KOMPAS)


