BeritaDisdik KaltengGunung MasKalimantan TengahPendidikan

Transformasi Belajar di Kalteng Lewat Dukungan TV Interaktif, Siswa dan Guru Semakin Terbantu

Avatar
15
×

Transformasi Belajar di Kalteng Lewat Dukungan TV Interaktif, Siswa dan Guru Semakin Terbantu

Sebarkan artikel ini
Plt. Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo
Example 468x60

‎KUALA KURUN – Pemprov Kalimantan Tengah dibawah kepemimpinan H. Agustiar Sabran dan Wagub H. Edy Pratowo terus membuktikan komitmennya memajukan dunia pendidikan hingga ke pelosok daerah. Hal ini dirasakan langsung oleh Novelyn Clearesta, salah satu peserta didik di SMA Negeri 1 Kuala Kurun degan adanya TV Interaktif.

‎Saat ditemui di sela-sela acara Ramah Tamah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah bersama orang tua siswa, guru, dan tenaga kependidikan di Gunung Mas, Sabtu (21/6/2025), Novelyn memberikan tanggapannya terkait bantuan TV Interaktif yang diterima sekolahnya.

‎“Perkembangan pendidikan sekarang sangat luar biasa. Kami sangat terbantu dengan adanya papan tulis interaktif atau TV Interaktif ini. Setiap hari kami gunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Sangat memudahkan kami belajar dan membuat kami lebih inovatif. Terima kasih Pak Kadis, terima kasih juga kepada Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo,” ungkap Novelyn penuh semangat.

‎Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menuturkan bahwa antusiasme peserta didik menjadi bukti nyata kemajuan pendidikan di Bumi Tambun Bungai dengan adanya TV Interaktif.

‎“Tadi kita lihat bagaimana semangat anak-anak. Ini menandakan bahwa sudah waktunya Kalimantan Tengah maju. Apa yang menjadi cita-cita Bapak Gubernur adalah pendidikan yang berkualitas, merata dari pedesaan, pedalaman hingga perkotaan. Tidak boleh ada lagi kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa,” tegas Reza.

‎Ia juga menambahkan, tantangan di Kalteng memang besar, mengingat wilayahnya yang terluas di Indonesia dengan luas 153.000 km². Namun, berkat inovasi teknologi, pihaknya optimis dapat menjangkau seluruh sekolah.

‎“Kita punya aplikasi satu-satunya di Indonesia, namanya Pena Kalteng. Melalui aplikasi ini, peta sekolah di seluruh Kalteng dapat dipantau secara by location. Ini berbeda dengan daerah lain seperti Yogyakarta atau Semarang, di mana jarak antar sekolah hanya 1–2 km. Di Kalteng, kondisinya berbeda, tapi Pena Kalteng membantu kita menjembatani itu,” pungkasnya. ‎(R1)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 1   +   3   =