PALANGKA RAYA – Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengaku senang dengan program dari pemerintah terkait dengan program stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen.
Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.
Dengan adanya diskon biaya listrik ini mendapat sambutan positif diawal tahun bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kota Palangka Raya yang sudah merasakan diskon dari pembelian listrik.
Salah seorang warga Palangka Raya, Dwita (33) pelanggan 1.300 VA mengungkapkan jika dirinya telah berhasil menikmati paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik tersebut.
Baginya program ini sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban belanja rumah tangga. Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk dirinya.
“Diskon tarif listrik 50 persen bisa menghemat anggaran belanja rumah tangga, kami tentu berterimakasih kepada pemerintah atas program ini,” ujarnya Senin (6/1).
Hal senada juga disampaikan, Akbar (40) warga Palangka Raya yang bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50 persen karena diberlakukannya program pemerintah ini.
“Saya tadi beli token Rp100 ribu dan langsung mendapatkan jumlah token (kWh) seharga Rp200 ribu, jadi cukup beli token setengah dari biasanya, dapat kWh yang sama, prosesnya sangat mudah dan tidak ribet,” kata Akbar.
Sementara itu, PT PLN (Persero) meminta masyarakat tidak terburu-buru dalam membeli token listrik terutama pada masa stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah yang berlaku sejak 1 Januari 2025.
“Sesuai penetapan Pemerintah, program ini akan diberlakukan hingga Februari 2025, untuk itu pelanggan PLN, khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik tidak perlu terburu buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Darmawan menerangkan, potongan tarif listrik 50 persen dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi mereka yang tergolong daya tersebut.
”Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” jelasnya.
Pada pelaksanaannya, untuk pelanggan pascabayar potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025.
Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di manapun.
“Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik,” katanya.
Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun. (R1)