VOXMERDEKA.ID, PALANGKA RAYA – Sekolah Khusus (SKH) Andwiva Karuhei Tatau Palangka Raya melakukan kunjungan edukatif ke Unit Layanan Disabilitas (ULD) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman, kolaborasi, dan sinergi antara pihak sekolah, guru, orang tua, serta peserta didik dalam bidang pendidikan khusus dan inklusif.
Kunjungan ini disambut baik oleh Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Ibu Roslita, S.E., M.Si. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan yang setara bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). “Pendidikan khusus dan layanan disabilitas butuh dukungan bersama dari pemerintah, sekolah, yayasan, dan orang tua,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat mempererat kerja sama dan menciptakan pemahaman bahwa pendidikan untuk ABK adalah tanggung jawab bersama. “Kami ingin memastikan bahwa semua anak punya kesempatan yang sama untuk berkembang, belajar, dan berkontribusi di masyarakat,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Andwiva Karuhei Tatau, Ibu Asi Sriwidiastuty, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari ULD. “ULD Provinsi Kalimantan Tengah adalah mitra strategis kami. Sinergi ini diharapkan membuka peluang lebih luas agar setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak, berkualitas, dan penuh makna,” harapnya. Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah agar anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga merasa dihargai dan didukung untuk berkembang sesuai potensi mereka.
Kepala Sekolah SKH Andwiva Karuhei Tatau Palangka Raya, Bapak Nanda Harliando S.Ikom., menyebutkan bahwa kunjungan ini menjadi media pembelajaran nyata bagi para siswa dan guru. “Anak-anak dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana layanan disabilitas diberikan secara profesional,” tuturnya.
Selain itu, kunjungan ini juga menumbuhkan motivasi pada siswa dan memberikan wawasan tambahan bagi para guru mengenai metode pengajaran dan pendampingan. “Kami berterima kasih kepada ULD yang telah membuka pintu seluas-luasnya bagi kami untuk belajar bersama,” ungkap Bapak Nanda.
Kesan positif juga datang dari perwakilan orang tua siswa yang merasa bangga dan terharu. “Anak-anak kami dapat belajar di luar kelas dan mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga. Kegiatan ini membuat kami yakin bahwa pendidikan ABK mendapat perhatian serius dari pemerintah, sekolah, dan yayasan,” ucap salah satu orang tua.
Ia juga berharap dengan adanya kunjungan ini, anak-anak semakin percaya diri, bersemangat, dan optimis dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Melalui kunjungan ini, SKH Andwiva Karuhei Tatau dan ULD Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pendidikan inklusif dan menciptakan ruang berbagi pengalaman, demi memastikan setiap ABK di Kalimantan Tengah memperoleh pendidikan yang setara dan bermakna. (R1)
