PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat sejarah baru sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan sekolah gratis dan kuliah gratis secara penuh.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa program tersebut telah dicanangkan sejak 2024 dan akan direalisasikan sepenuhnya pada 2025.
“Provinsi Kalteng menjadi yang pertama menerapkan kebijakan sekolah gratis dan kuliah gratis. Untuk sekolah gratis, kami telah menyiapkan anggaran Rp2,4 juta per siswa dikali kurang lebih 97 ribu siswa, dengan total ratusan miliar yang dialokasikan melalui anggaran Dinas Pendidikan,” ungkap Reza, di Palangka Raya, Selasa 7 Januari 2025.
Untuk program kuliah gratis, pemerintah provinsi juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 miliar.
Program ini ditujukan untuk memastikan seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB di Kalteng, termasuk siswa yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, terbebas dari pungutan biaya pendidikan.
“Pada 2025 ini, seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB tidak akan dikenakan pungutan apa pun. Kami juga menggratiskan seragam sekolah untuk siswa baru tahun ini,” tambahnya.
Reza berharap kebijakan ini menjadi inspirasi bagi pemerintah kabupaten/kota di Kalteng untuk menggratiskan pendidikan di jenjang SD dan SMP.
“Provinsi sudah menggratiskan pendidikan dari jenjang SMA hingga kuliah. Kami berharap kabupaten/kota bisa bersinergi untuk menggratiskan pendidikan di jenjang SD dan SMP sesuai kemampuan anggaran masing-masing,” ujarnya.
Kebijakan ini sejalan dengan amanah undang-undang yang mengedepankan pemerataan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan anggaran yang telah disiapkan, pemerintah provinsi berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik dan merata bagi masyarakat Kalteng.
Program sekolah dan kuliah gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan angka partisipasi pendidikan, tetapi juga mencetak generasi muda yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah. (R1)
