PALANGKA RAYA – Persoalan infrastruktur di wilayah pinggiran kota, dinilai masih memerlukan perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, agar program pembangunan berjalan secara merata.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Nenie Adrianti Lambung menyampaikan, bahwa infrastruktur jalan di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Rakumpit, hingga kini masih belum optimal. Untuk itu, pemerintah harus lebih optimal lagi dalam membangun akses jalan di pelosok.
Saat ini, sebagian warga masih mengandalkan transportasi air. Mereka menggunakan perahu kelotok untuk menuju pusat kota. “Minimal masyarakat dapat melintas melalui jalur darat dengan adanya jembatan, sehingga tidak lagi harus mengandalkan jalur air untuk ke Kota Palangka Raya,” kata Nenie, Senin (4/8/2025).
Menurut dia, infrastruktur yang memadai akan sangat membantu kelancaran aktivitas warga, mulai dari memasarkan hasil pertanian, mendapatkan layanan publik, hingga memperkuat konektivitas antarwilayah.
Anggota dewan PDI Perjuangan itu menilai, infrastruktur yang memadai akan sangat membantu kelancaran aktivitas warga, mulai dari memasarkan hasil pertanian, mendapatkan layanan publik, hingga memperkuat konektivitas antarwilayah. Dengan demikian, potensi ekonomi di wilayah pinggiran dapat berkembang lebih baik.
Neni juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan antara wilayah pusat kota dan pinggiran. Menurutnya, perhatian yang seimbang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (R1)
